Home / Blog / Insight

Tangkap Peluang Menjual Produk Ramah Lingkungan di Marketplace

Di tengah krisis iklim dan meningkatnya sampah, konsumen modern tidak lagi hanya mencari harga murah atau fungsi. Ada pergeseran besar dalam perilaku belanja: mereka makin sadar akan isu lingkungan dan mencari produk yang ramah lingkungan. Ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah nilai yang tertanam dalam keputusan pembelian. Faktanya, sebuah survei dari Statista tahun 2023 menunjukkan bahwa 60% konsumen global rela membayar lebih mahal untuk brand yang berkelanjutan dan etis. Bagi UMKM, pebisnis online, dan pemilik brand, ini adalah peluang emas yang tak boleh dilewatkan: menjual produk ramah lingkungan di marketplace.

Lantas, bagaimana cara menangkap peluang menjual produk ramah lingkungan di marketplace yang kompetitif? Artikel ini akan mengupas tuntas strategi cerdas, dari mengidentifikasi produk hingga optimasi di marketplace, membantu brand Anda tidak hanya meraih omset, tapi juga memberikan dampak positif bagi bumi. Mari siapkan bisnis Anda untuk meroket dengan cara yang berkelanjutan!

1. Pahami Misi dan Identifikasi Produk Ramah Lingkungan Anda

Langkah pertama adalah memastikan produk Anda benar-benar eco-friendly. Klaim kosong tanpa bukti (greenwashing) akan merusak reputasi.

  • Definisi “Ramah Lingkungan”: Apakah produk Anda terbuat dari bahan daur ulang, bahan alami terbarukan, minim limbah produksi, refillable, hemat energi, atau punya jejak karbon rendah? Tetapkan misi keberlanjutan Anda secara jelas.

  • Sertifikasi (Opsional, tapi Direkomendasikan): Jika memungkinkan, pertimbangkan sertifikasi dari lembaga terpercaya. Ini akan meningkatkan kredibilitas produk eco-friendly Anda di mata konsumen dan marketplace.

  • Kemasan Berkelanjutan: Produk ramah lingkungan juga harus didukung kemasan yang sejalan, seperti minimalis, daur ulang, atau tanpa plastik sekali pakai.

2. Riset Pasar dan Pahami Audiens Peduli Lingkungan

Masyarakat kini makin aware dengan isu lingkungan. Ini adalah data penting yang perlu Anda manfaatkan.

  • Tren Pencarian: Gunakan Google Trends dan fitur riset kata kunci di marketplace untuk melihat peningkatan pencarian produk eco-friendly (misal: “sedotan stainless”, “tas kanvas daur ulang”, “sabun organik”).

  • Demografi Konsumen Sadar Lingkungan: Mereka cenderung lebih muda (Gen Z dan Milenial), punya daya beli, dan aktif di media sosial. Pahami value yang mereka cari selain fungsi produk.

  • Analisis Kompetitor: Pelajari brand lain yang sudah menjual produk ramah lingkungan di marketplace. Apa kelebihan mereka? Di mana Anda bisa menawarkan nilai lebih atau diferensiasi yang unik?

3. Optimasi Listing Produk di Marketplace: Transparansi dan Storytelling Adalah Kunci

Di marketplace, visual dan deskripsi harus menarik perhatian sekaligus mengedukasi tentang nilai keberlanjutan produk Anda.

  • Judul Produk yang Jelas: Selain nama produk, masukkan kata kunci yang menunjukkan aspek ramah lingkungan (misal: “Tas Etnik Daur Ulang – Bahan Agel Alami”, “Sabun Cuci Piring Eco-Friendly – Formula Bebas Paraben”).

  • Deskripsi Produk yang Mengedukasi: Jangan hanya deskripsi standar. Ceritakan story di balik produk Anda: dari mana bahan bakunya, bagaimana prosesnya membantu lingkungan, siapa yang membuatnya, dan bagaimana produk Anda berkontribusi pada gaya hidup berkelanjutan. Gunakan bullet points untuk menonjolkan fitur eco-friendly.

  • Gambar & Video yang Menarik: Tampilkan produk secara menarik, tetapi juga sertakan visual yang menunjukkan bahan alami, proses produksi yang ramah lingkungan, atau dampak positifnya (misal: penggunaan kemasan daur ulang). Video singkat di TikTok Shop atau Instagram Reels bisa sangat efektif.

Baca Juga: Jurus Rahasia Menarik Konsumen dan Meningkatkan Penjualan 

4. Strategi Pemasaran Berdampak Positif: Edukasi dan Komunitas

Pemasaran produk ramah lingkungan bukan hanya soal promosi, tapi juga edukasi dan membangun komunitas.

  • Kampanye Edukasi: Buat konten di media sosial atau blog yang mengedukasi tentang isu lingkungan dan bagaimana produk Anda menjadi solusinya. Ini meningkatkan brand awareness dan membangun otoritas.

  • Kolaborasi dengan Influencer Lingkungan: Bermitra dengan influencer atau komunitas yang punya misi keberlanjutan. Rekomendasi dari mereka lebih dipercaya audiens yang peduli lingkungan.

  • User-Generated Content (UGC): Dorong pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka menggunakan produk ramah lingkungan Anda di media sosial. Ini membangun validasi sosial yang kuat.

  • Transparansi Proses: Tunjukkan proses Anda dalam menjaga keberlanjutan, dari hulu hingga hilir. Misalnya, seperti Gendhis Bag yang melibatkan ibu-ibu PKK dan memanfaatkan bahan alam. Transparansi membangun kepercayaan.

5. Logistik dan Layanan Pelanggan yang Mendukung Misi Keberlanjutan

Pengalaman eco-friendly harus konsisten hingga tahap pengiriman dan layanan purna jual.

  • Pengiriman Ramah Lingkungan: Jika memungkinkan, pilih opsi pengiriman yang lebih eco-friendly atau kemas dengan minimalis untuk mengurangi jejak karbon.

  • Dukungan Purna Jual: Edukasi pelanggan tentang cara mendaur ulang kemasan atau merawat produk agar lebih awet. Ini menunjukkan komitmen brand Anda pada keberlanjutan.

  • Manfaatkan Agregator Logistik: Untuk UMKM yang mengelola banyak pengiriman, gunakan agregator logistik seperti Lincah.id. Lincah.id memungkinkan Anda membandingkan berbagai pilihan kurir, mengelola pengiriman secara efisien, dan melacak paket secara online. Meskipun tidak spesifik eco-friendly, efisiensi yang ditawarkan agregator dapat membantu brand Anda menghemat sumber daya secara tidak langsung, sehingga Anda bisa fokus pada core value keberlanjutan produk.

Kesimpulan

Menjual produk ramah lingkungan di marketplace bukan sekadar tren, melainkan sebuah peluang bisnis berkelanjutan yang sangat menjanjikan di era kesadaran lingkungan konsumen yang meningkat. Bagi UMKM, pebisnis online, dan pemilik brand, dengan memahami misi keberlanjutan, melakukan riset pasar, mengoptimalkan listing dengan storytelling, menjalankan pemasaran berdampak positif, serta memastikan logistik dan layanan yang mendukung, brand Anda bisa meroket sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi bumi. Saatnya mengubah kepedulian menjadi keuntungan!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu Lincah?

Lincah.id adalah agregator eksepedisi pengiriman yang bekerja sama dengan berbagai ekspedisi pengiriman di Indonesia. Lincah.id hadir untuk memudahkan penjual online di seluruh Indonesia untuk mengirimkan paket baik COD maupun Non-COD dengan menawarkan berbagai fitur serta diskon ongkos kirim khusus pengiriman menggunakan Lincah.id

Siapa yang perlu pakai Lincah?

Semua yang membutuhkan layanan pengiriman paket seperti Brand Owner, Internet Marketer dan Seller Online.

Apakah ada biaya berlangganan?

Tidak Ada. Tidak ada biaya pendaftaran maupun berlangganan di Lincah.id.

Bagaimana cara menyerahkan paket di lincah?

Kurir ekspedisi yang kamu pilih akan menjemput paket ke tempatmu tanpa dipungut biaya. Kamu juga bisa menyerahkan paketmu ke drop point/agen dari eksepedisi pilihanmu.

Bagaimana cara mendapatkan diskon ongkir?

Setelah kamu mendaftar dan melakukan verifikasi, kamu sudah dapat menggunakan fasilitas di Lincah.id termasuk Diskon Ongkos Kirim. Semakin banyak kirimanmu di Lincah.id semakin besar diskon yang bisa kamu dapatkan.

Kirim Paketmu Di Lincah Sekarang Juga

PT Lincah Cipta Harapan

Jalan Batununggal Indah IV No. 67, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, 40267

Contact :
Email: mail@lincah.id
Whatsapp: +62 817-7544-6035

Official Partner

© 2023 Lincah.id