Home / Blog / Business

Dana 200 Triliun Digelontorkan ke Bank: Bagaimana Pebisnis Online Bersikap?

Sebuah kabar penting datang dari pemerintah. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, secara resmi mengumumkan dana sebesar Rp200 triliun digelontorkan ke lima bank milik negara (Himbara) pada Jum’at, 12 September 2025. Kebijakan ini, menurut Menkeu, bertujuan meningkatkan likuiditas dan mendorong pertumbuhan ekonomi riil. Bagi pebisnis online, UMKM, dan pemilik brand, ini adalah sinyal langsung dari pemerintah bahwa modal kerja UMKM kini semakin mudah diakses.

Lantas, bagaimana pebisnis online bersikap menyikapi peluang emas ini? Pasca pengumuman dana 200 triliun digelontorkan ke bank, ini bukan lagi soal menunggu, melainkan mengambil langkah proaktif. Artikel ini akan mengupas tuntas strategi cerdas yang harus Anda lakukan sekarang untuk memanfaatkan peluang ini, mengubah dana pemerintah menjadi kekuatan pendorong untuk mengembangkan bisnis digital Anda.

1. Pahami Sinyal Pasar: Likuiditas Bank Himbara Meningkat

Tujuan utama dari kebijakan ini adalah agar bank-bank Himbara (Mandiri, BRI, BNI, BTN, BSI) dapat lebih agresif menyalurkan kredit. Ini berarti bank kini memiliki insentif kuat untuk mempermudah proses pinjaman, menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif, atau skema pinjaman baru yang lebih fleksibel.

Akses modal yang lebih mudah kini di depan mata. Jadilah proaktif dengan menghubungi bank Himbara Anda. Tanyakan secara spesifik tentang program kredit modal kerja yang tersedia. Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pinjaman UMKM online dengan syarat yang lebih ringan dari biasanya.

2. Perkuat Diri: Siapkan Laporan Keuangan dan Rencana Bisnis

Meskipun dana 200 triliun digelontorkan, bank tetap memerlukan keyakinan bahwa bisnis Anda layak dibiayai. Kesiapan dokumentasi adalah kunci untuk meyakinkan mereka.

  • Rapikan Laporan Keuangan: Siapkan laporan keuangan sederhana yang mencatat pemasukan dan pengeluaran. Pembukuan yang rapi akan menjadi bukti kredibilitas dan stabilitas finansial bisnis Anda.

  • Siapkan Rencana Bisnis (Business Plan): Jelaskan dengan rinci bagaimana Anda akan menggunakan dana tersebut. Apakah untuk menambah stok produk, membeli peralatan baru, atau membiayai kampanye pemasaran? Rencana yang jelas akan meyakinkan bank bahwa dana yang diberikan akan produktif.

  • Bangun Kredibilitas Online: Saat ini, bank juga mulai melihat performa bisnis online sebagai indikator kelayakan. Pastikan toko Anda di marketplace memiliki ulasan positif, rating tinggi, dan konsistensi penjualan yang baik.

3. Gunakan Modal secara Strategis untuk Meroketkan Bisnis

Jika Anda berhasil mendapatkan kredit modal kerja, gunakanlah secara strategis untuk pengembangan bisnis digital Anda.

  • Investasi pada Inventaris: Naikkan volume stok produk terlaris Anda. Dengan modal lebih, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih baik dari supplier dan memastikan produk selalu tersedia saat permintaan melonjak, terutama di musim promo.

  • Pemasaran Digital yang Agresif: Alokasikan dana untuk iklan di marketplace atau media sosial. Ini adalah cara paling efektif untuk menjangkau pasar baru dan meningkatkan penjualan.

  • Tingkatkan Efisiensi Operasional: Gunakan sebagian modal untuk berinvestasi pada sistem yang memudahkan operasional, seperti software manajemen stok atau platform agregator logistik. Contohnya, Lincah.id dapat membantu Anda mengelola pengiriman dari berbagai kurir di satu dashboard, memastikan proses yang efisien saat volume pesanan membludak.

4. Tangkap Peluang Lebih Luas: Berkontribusi pada Ekosistem Digital

Suntikan dana Rp 200 triliun ini adalah sinyal jelas dari pemerintah bahwa UMKM adalah prioritas.

Ketika lebih banyak UMKM mendapatkan modal dan tumbuh, dampaknya akan terasa di seluruh ekosistem bisnis digital. Pertumbuhan mereka akan mendorong volume transaksi e-commerce, yang pada gilirannya menguntungkan marketplace, payment gateway, dan jasa pengiriman. Ini adalah momentum bagi seluruh ekosistem untuk tumbuh di era digital secara bersamaan.

Kabar baik mengenai dana 200 triliun digelontorkan ke Himbara adalah peluang signifikan bagi setiap pebisnis online. Akses modal untuk seller yang lebih mudah kini di depan mata. Namun, peluang ini tidak datang dengan sendirinya. Dengan mempersiapkan dokumentasi, merumuskan rencana bisnis yang matang, dan menggunakan modal secara strategis, UMKM dapat mengubah kebijakan ini menjadi kekuatan pendorong untuk mengembangkan bisnis digital dan meroket di pasar yang kompetitif.

 

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu Lincah?

Lincah.id adalah agregator eksepedisi pengiriman yang bekerja sama dengan berbagai ekspedisi pengiriman di Indonesia. Lincah.id hadir untuk memudahkan penjual online di seluruh Indonesia untuk mengirimkan paket baik COD maupun Non-COD dengan menawarkan berbagai fitur serta diskon ongkos kirim khusus pengiriman menggunakan Lincah.id

Siapa yang perlu pakai Lincah?

Semua yang membutuhkan layanan pengiriman paket seperti Brand Owner, Internet Marketer dan Seller Online.

Apakah ada biaya berlangganan?

Tidak Ada. Tidak ada biaya pendaftaran maupun berlangganan di Lincah.id.

Bagaimana cara menyerahkan paket di lincah?

Kurir ekspedisi yang kamu pilih akan menjemput paket ke tempatmu tanpa dipungut biaya. Kamu juga bisa menyerahkan paketmu ke drop point/agen dari eksepedisi pilihanmu.

Bagaimana cara mendapatkan diskon ongkir?

Setelah kamu mendaftar dan melakukan verifikasi, kamu sudah dapat menggunakan fasilitas di Lincah.id termasuk Diskon Ongkos Kirim. Semakin banyak kirimanmu di Lincah.id semakin besar diskon yang bisa kamu dapatkan.

Kirim Paketmu Di Lincah Sekarang Juga

PT Lincah Cipta Harapan

Jalan Batununggal Indah IV No. 67, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, 40267

Contact :
Email: mail@lincah.id
Whatsapp: +62 817-7544-6035

Official Partner

© 2023 Lincah.id